Minggu, 19 Juni 2011

TERUSLAH MELANGKAH


Dari setiap kenangan yang pernah terjadi 
Menbuatku tegak berdiri jauh lebih kuat 
Menjadi orang yang semakin mengenal diri 
Dan bisa lebih berkompromi dengan situasi yang tak diingini 

Saat kudengar orang meneriaki ku 
Aku takkan peduli, aku akan bangun 
Beban akan mengalir lebih cepat dari kita kita fikirkan 
Berani dan percaya pada diri 
Caci-maki akan berubah menjadi puji 
Dan orang-orang akan bernyanyi untuk kemenanga ini 

Melangkah dengan pasti 
Dan percayalah selalu ada yang akan menjaga arah 
Jangan pernah menyerah 
Halangan dapat menjadi lebih mudah dari yang kita kira 

 Yogyakarta, 19 Juni 2011

Kamis, 16 Juni 2011

LEPTOSPIROSIS

LEPTOSPIROSIS ICD – 9 100; ICD – 10 A27
(Penyakit Weil, Demam Canicola, Ikterus Hemoragika, demam lumpur, penyakit Swinerherd)


1. Identifikasi
Kelompok penyakit zoonis yang disebabkan oleh bakteri dengan manifestasi berubah-ubah. Ciri-ciri yang umum adalah demam dengan serangan tiba-tiba, sakit kepala, menggigil, mialgia berat (betis dan kaki ) dan merah pada conjuctiva. Manifestasi lain yang mungkin muncul adalah demam diphasic, meningitis, ruam (palatal exanthem), anemia hemolytic, pendarahan didalam kulit dan selaput lendir, gatal hepatorenol, gangguan mental dan depresi, myocarditis dan radang paru-paru dengan atau tanpa hemopthisis. Didaerah yang endemis leptospirosis, mayoritas infeksi tidak jelas secara klinis atau terlalu ringan untuk didiagnosa secara pasti.

Rabu, 15 Juni 2011

Sepuluh Binatang Terlangka di Dunia

Berikut adalah 10 binatang terlangka di dunia. So.... lindungi mereka jangan biarkan punah.....


1. The Pinta Island tortoise 
Binatang yang satu ini terdapat di Kepulauan Pinta. Termasuk dalam spesies Giant Galapagos Turtoise. Tergolong paling langka di dunia karena tinggal 1 saja yang masih hidup, yang mana sudah tidak dapat berkembang biak lagi. Lah tinggal satu mau di kawinkan ma siapa coba??? ada yang berminat jadi pasangannya??? hahhahaha....

Minggu, 12 Juni 2011

Senyum Kecil di Suatu Malam

Yang malam ini ketika aku diam tiba-tiba kau buat tertawa
Yang malam ini ketika aku berdoa tiba-tiba kau datang bagai sebuah jawaban
Yang malam ini ketika aku merasakan hati pada relung terdalam tiba-tiba kau membuatnya bergetar

Aku tertawa kecil....
Ketika menyadiri perlahan padanganku mulai dapat melihat kembali di keadaan yang suram,

Apa kau penjual lensa di hari menjelang senja??
Ah... tidak! aku tak pernah mengeluarkan speser uang pun untukmu...
Mungkinkah memang ini kehidupan yang sudah bergaris
Sungguh kehadiranmu membuat jalan itu mulai terlihat lagi
Ingin kembali berjalan
Kembali, kembali pada jalan yang seharusnya di langkah pasti
Walau sadarku keyakinan ini belum tersusun benar di langkah awal berpijak dan cara kembali berjalan

Terlihat kau tersenyum manis
Apakah itu sebuah tawaran atas kesediaanmu memapahku???


Yogyakarta, 10 Juni 2011

TUNDA DULU

Walah….! aku males menerima kedatangan mu
Yang semalam menyiksa-membanting ku

Bolak (kau sakiti) balik (kau khianati)

Empedu terbungkus madu
Tak mau ku cicip lagi
Tak perlu merayu
Aku hanya ingin menikmati kopi
Itu saja
Yang lain tunda di lain pagi

Yogyakarta, 7 Oktober 2009

KALAH

Telah ku persembahkan seluruh
Jiwa juga rasa yang mulai bergemuruh
Hanya dipandangnya dengan kepala belakang
Sakit menusuk
Aku diam saja dan menunduk


Ku tampik segala suara yang ingin mendatangi ku
Untuk mu
Ku tunggu
Sampai keramaian itu membeku
Termangu
Dan wujud kedatangan mu itu semu


Tuhan!
Rela sudah kini kau ambil itu
Keteguhan dalam penantian yang selama ini ku mintakan pada-Mu
Biar jiwa jadi tak tersiksa
Biar dia bebas berkata apa-apa
Dari hadirku mungkin ia ingin merdeka


Yogyakarta, 6 Desember 2009

UNTUK KAKEK


Tak ada suara lagi
Angin berhenti berhembus
Daun-daun kering lak lagi mengesek dinding rumah


Entah….
3 x 7
16 lebih 7
Atau
Hanya kurang 1 dari 2010
Akhir dari ini


Tak ku temu,
Jawab itu
Semua sudah membisu,
Membeku dan kaku


Sampai juga ini waktu
Ku hantarkan kau hingga ke pintu rumah (tempat semestinya)
Hampa udara
Sampai di sini saja, selanjutnya biar do,a yang bekerja


Yogyakarta, 21 September 2009

DIA YANG KAU TUNGGU

Ini waktu yang dulu kau tunggu
Memberi tatapan terakhir pada anak dan menantu

Tibanya waktu memang tak menentu
Begitu juga kau
Yang tak sanggup menemu ini waktu

Kami tau kau tlah coba bertahan
Menyerahkan segala kekuatan
Namun kepada ajal tak bisa kau melawan

Ketika mereka  datang
Nafas mu telah hilang
Ketika merekan datang
Tubuh mu telah usang

Biarkan mereka kini yang datang menemu
Menatap rindu di nisan mu
Sambil membisik do’a di balik kalbu

            Yogyakarta, 2 Desember 2009

Sabtu, 11 Juni 2011

SEBELAS TEMPAT RAHASIA UNTUK ORANG ORANG TERTENTU DI DUNIA

Terdapat banyak sekali tempat rahasia yang tidak boleh atau tidak bisa kita kunjungi seenaknya. Tempat-tempat ini tertutup untuk umum dan hampir tidak mungkin bagi masyarakat umum untuk mengunjunginya. Berikut adalah daftwar tempat tersebut (feedproxy.google.com).

1. RAF Menwith Hill
RAF Menwith Hill adalah pangkalan militer dengan koneksi ke jaringan mata-mata ECHELON global. Situs berisi beragam stasiun satelit bawah tanah dan diklaim sebagai stasiun pemantauan elektronik terbesar di dunia. Situs yang terletak dari Skipton A59 Road, sekitar sembilan mil barat Harrogate di North Yorkshire dan menempati sekitar satu mil persegi Moorland. Tempat ini dibangun oleh Departemen Pertahanan AS.

Sepuluh Serangga Paling Mematikan di Dunia

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai banyak sekali jenis serangga di sekeliling kita. Namun taukah anda bahwa terdapat beberapa serangga yang dapat mematikan. Mari kita ungkap aepuluh serangga paling mematikan di dunia tersebut.


1. Anopheles mosquito
Nyamuk adalah iritan mengerikan karena mereka menghisap darah untuk pertumbuhan telurnya. Nyamuk dapat mendorong seseorang menjadi stres hanya dengan berada di luar ruangan dalam kondisi yang tidak tepat. Telur ditempatkan dan tumbuh di daerah stagnan air dan jutaan dapat menetas dari satu tempat. Tapi, aspek terburuk dari nyamuk adalah bahwa nyamuk merupakan pembawa penyakit melalui saliva yang ikut masuk ketika nyamuk menggigit seseorang, khususnya: Malaria. Masih berjumlah ratusan juta kasus per tahun, malaria dapat menyebabkan kematian lebih dari setiap serangga lainnya.

Semut Paling Mematikan di Dunia

Hampir di seluruh penjuru bumi kita jumpai spesies semut. Semut terkenal dengan jumlahnya yang banyak dan hidup mengelompok, kerjasama semut dalam satu kelompok kadang membuat kita berdecak kagum. Ada 12.000 spesies semut yang telah di klasifikasisaat ini, tahukah anda jika diantaranya merupakan semut pembunuh yang paling mematikan di dunia? berikut kempat jenis semut tersebut:


1. FIRE ANTS

Semut Api (0,24 inci panjang) telah menjadi masalah yang tersebar di Amerika Serikat 1930-an. Dikenal sebagai semut koloni yang besar gundan sifat agresif, mereka menyerang dalam kawanan akibat feromon yang dikeluarkan oleh sengatan semutpertama. Jadi jika Anda tersengat sekali,Anda trancam untuk mendapatkan serangan dari seluruh koloni jika Anda tidak bisa cepat lolos. Binatang kecil seperti burung dan mamalia yang lebih besar seperti anak sapi baru lahir seringkali menjadi korban karena mereka tidak dapat melarikan diri dengan cepat sebelum mereka melahap secara massal. 

TUJUH FENOMENA ANEH YANG TIDAK BISA DIPECAHKAN OLEH ILMUWAN

Banyak kejadian aneh yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin jika kita fiki itu tidak masuk akal berikut tujuh fenomena aneh diantaranya:

1. Naga Fireballs
Bola naga ini terjadi setiap bulan Okboer di Sungai Mekong yang terletak di Vietnam. Fenomena ini kemudian di namai sebagai Naga Fireballs (beneran loh gan namanya ini bukan Dragon Fireballs, tapi Naga Fireballs, wew make bahasa indo nih ). Dan Ilmuwan-Ilmuwan terkemuka sepakat untuk menyatakan fenomena ini sebagai “just weird as shit.”

Prosessnya seperti ini nih : Mulai dari bawah air, 10 dan 100 bola api bermunculan dari dasar sungai, terbang setinggi beberapa kaki lalu menghilang. Naga Fireballs ini dipertontonkan oleh Ribuan Pengunjung dalam negri maupun manca-negara.

Tujuh Kejadian Teraneh di Dunia

7 Kejadian Teraneh di Dunia
1. Hujan Ikan di Honduras

The Rain of Fishes (Hujan ikan) ada diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 – 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah. Orang mengambil ikan – ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.

Sepuluh Penemuan Teraneh Dr Takeshi Yamada

Berikut 10 penemuan teraneh yang di temuakan oleh Dr Takeshi Yamada:


1. Monyet Vampire di China
Seperti yang kita ketahui tentang vampire, maka hidup monyet vampire ini tergantung dari menghisap darah makhluk lain.


Keunikan dari mahluk ini adalah, dalam kegiatan beraktivitasnya sebagian besar banyak menggunakan tangannya, seperti halnya kita manusia. Dan spesies ini diyakini sebagai mata rantai yang terputus dari evolusi manusia sehingga berbentuk seperti sekarang. Keunikan yang lainnya, mahluk ini dalam membangun sarangnya sama seperti burung, dengan cara menenun sarangnya.

Racun Alamiah yang Terdapat Pada Singkong yaitu Asam Sianida (HCN)

RACUN ALAMIAH YANG TERDAPAT PADA SINGKONG YAITU ASAM SIANIDA (HCN)


BAB I
PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang
      Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai bahan makanan yang mengandung zat gizi berguna untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan yaitu pergantian sel- sel yang rusak dan sebagai zat pelindung dalam tubuh. Proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan yang terpelihara dengan baik akan menunjukkan baiknya kesehatan yang dimiliki seseorang.
ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN

KEBIJAKAN PEMBERANTASAN WABAH PENYAKIT MENULAR:
KASUS KEJADIAN LUAR BIASA DEMAM BERDARAH DENGUE
(KLB DBD)  

  Lutvi Heryantoro, Luthfia Lisdawati, Noer Aisah, Weni Elizar, Jubaidillah, Riris Subastian

Tujuh Bunga yang Cantik Tapi Mematikan

Hey.....Hey......!
Mungkin ketika kita menyebut nama bunga yang terbesit dalam benak kita adalah keindahan dan keharumannya. Ei...t tapi nanti dulu fakta "Tujuh Bunga yang Cantik Tapi Mematikan" berikut mungkin bisa membuat kita berpikir dua kali untuk asal petik bungan yang kita jumpai.


1. Autumn Crocus


Merupakan salah satu tumbuhan paling beracun di dunia dan mungkin ini yang paling beracun. mengandung colchicine, obat mematikan yang biasa digunakan untuk perawatan encok. Racun yang terkandung di dalam bunga ini sejenis dengan arsenik yang tidak ada obatnya. Keracunan oleh tanaman ini dapat menyebabkan hilangnya tekanan darah dan penyakit jantung.

Jumat, 10 Juni 2011

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS “MASYARAKAT MANDIRI”

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS “MASYARAKAT MANDIRI”

Jubaidillah, Lutvi Heryantoro, Elman Julianda


Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya Yang Humanis Berbasis Keunggulan Lokal

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA YANG  HUMANIS BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL


Jubaidillah, Lutvi Heryantoro, Elman Julianda
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

RINGKASAN

Pariwisata budaya tidak dapat dilepaskan dari budaya bangsa. Dalam pembangunan bidang pariwisata, budaya yang ‘bijaksana’ (smart tourism) dan aspek peningkatan kehidupan komunitas secara berkualitas, lebih didahulukan daripada aspek ekonomi. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan pariwisata budaya. Salah satunya yang terpenting adalah peran serta dan kerjasama antara Pemerintah (dalam hal ini Departemen Kebudayaan dan Pariwisata) dengan masyarakat. Diharapkan dengan adanya kerjasama ini, masyarakat akan merasa bangga dan bertanggung jawab melestarikan budaya daerahnya masing-masing, sehingga harus sesuai dengan kearifan lokal. 

Pisah


Sepertinya sudah dulu aku memandangmu
Sampai nanti kau memanggilku

Bukan aku yang menyerah
Tapi waktu yang ingin ini sudah

Yogyakata, 13 Desember 2009

Selasa, 07 Juni 2011

Outbreak Investigation of Mumps 
in SMPN 1 Kokap, Kulon Progo District 
Yogyakarta Province, 2010

Lutvi Heryantoro 1, Sri Astuti 2. Theodola Baning R 3, Citra Indriani 4
1.Field Epidemiology Training Program (FETP) – Faculty of Medicine Gadjah Mada University
2.Field Epidemiology Training Program (FETP) – Faculty of Medicine Gadjah Mada University
3.Kulon Progo  District Health, Yogyakarta
4.Field Epidemiology Training Program (FETP) – Faculty of Medicine Gadjah Mada University


Background: In 3rd December 2010, Surveillance staff of primary health care reported that ware increase in cases of parotitis/mumps (18 cases) who attacks SMPN 1 kokap students. The purpose of this investigation was to obtain information about diagnosis, sources and modes of transmission as the control and prevention actions.

Methods: A case-control study by interviews the students about the clinical symptoms and risk factors: direct contact, behavior: using shared eating/drinking utensils, washing hands, washing hands with soap, washing hands with soap before eating, closing the mouth/nose when sneezing/coughing, spit anywhere, adequate of sleep and nutritional status. Data analysis was conducted analytically to know the relation between two variables by cross tabulation to know the amount of Odd Ratio (OR).

Analysis The Risk factor of Malaria Spread in Merangin Regency, Jambi Province

Analisis Faktor Risiko Penularan Malaria Di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, 2009

Penulis: Lutvi Heryantoro, Soeyoko, dan S. A. Mulasari
Lokasi Penempatan FETP: Dinkes Kulon Progo
Universitas FETP: Universitas Gadjah Mada
Tahun mulai FETP: 2010
Alamat Mahasiswa: Tahunan UH III/171 Yogyakarta, Email: Lutvi.id@gmail.com

Latar Belakang: Diperkirakan sekitar 40% penduduk dunia tinggal di daerah yang berisiko tinggi terinfeksi malaria, termasuk Indonesia. Kabupaten Merangin merupakan daerah endemis malaria. Puskesmas yang memiliki jumlah kasus tertinggi di Kabupaten Merangin adalah Puskemas Pematang Kandis, Puskemas Bangko dan Puskesmas Rantau Panjang. Perilaku dan lingkungan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penularan malaria. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan penularan malaria di Kabupaten Merangin.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case-control. Kasus adalah penderita yang didiagnosis secara klinis menggunakan uji mikroskopis dimana hasil pemeriksaan sediaan darah tebal atau tipis terdapat Plasmodium falciparum atau Plasmodium vivax. Kontrol diambil dari tetangga yang bukan/belum pernah menderita malaria falciparum atau malaria vivax berdasarkan uji mikkroskopis. Faktor risiko yang analisis adalah kebiasaan keluar rumah, kebiasaan memakai kelambu, kebiasaan memakai obat nyamuk, jarak kebun/semak belukar dengan rumah, penggunaan  plafon, penggunaan kawat kasa. Analisis data dengan uji tabulasi silang untuk mengetahui besarnya Odd Ratio (OR) secara bivariat dan multivariat.

Hasil: Dari 35 kasus dan 70 kontrol, hasil analisis bivariat didapatkan lima variabel yang berhubungan dengan penularan malaria, yaitu kebiasaan keluar rumah OR=4,18 (95%CI=1,62−10,97), kebiasaan memakai kelambu OR=2,59 (95%CI=1,04−6,51), jarak kebun/semak belukar dengan rumahOR=6,91(95%CI=2,03−25,92), penggunaan  plafon OR=2,70 (95%CI=1,08−6,80) dan penggunaan kawat kasa OR=3,84 (95%CI=1,30−11,80). Sementara variabel kebiasaan memakai obat nyamuk tidak berhubungan dengan penularan malaria OR=2,13 (95%CI=0,86−5,33). Pada hasil analisis logistic regression didapatkan hasil jarak kebun/semak belukar dengan rumah OR=3,75  (95%CI=1,35−10,41), kebiasaan memakai kelambu OR=4,37 (95%CI=1,53−12,45) dan kebiasaan keluar malam OR=5,32 (95%CI=1,44−19,63).

Kesimpulan: Faktor risiko yang berhubungan denga penularan malaria di  Kabupaten Merangin adalah jarak kebun/semak belukar dengan rumah, kebiasaan memakai kelambu dan kebiasaan keluar malam. Perlu upaya kebersihan lingkungan dan sosialisasi pencegahan.


Kata kunci: Faktor risiko, penularan, malaria, case-control study, Kabupaten Merangin


ABSTRACT

Background : Malaria was one of the health problems in tropical countries in the world. It was estimated around 40 percent of the world population still lived in the high risky area infected malaria. Like most other tropical diseases, malaria was the main cause of the death in the developing country like Indonesia. The Merangin regency was the malaria endemic area in Jambi Province. The community health centre which had the highest number of malaria cases in the Merangin Regency was Community Health Centre Pematang Kandis, Bangko and Rantau Panjang. Behavior and environment became the factor that influenced the spread of malaria in Merangin Regency. The aim of  this research of know what factors were related to the spread of malaria in the Merangin Regency.

Method : This Research was observasional research with of case-control design. The sample was taken in Community Health Centre Bangko, Community Health Centre Pematang Kandis and Community Health Centre Rantau Panjang. The sample saw taken by non random sampling technique with consecutive sampling approach. The sample consisted of 35 cases and 70 controls. Data analysis was conducted descriptively by using table of frequencies distribution and analytically to know the relation between two variables by cross tabulation then was tested by using 2x2 table by Epi info program to know the amount of Odd Ratio (OR) and the most dominant variable as risk factor of the spread malaria, the data was analyzed using logistic regression method.

Results :  The results of the research showed that: 1) there was significant relation between the habit of going outside at night and the spread of  malaria (p = 0.001), 2) ) there was significant relation between the habit of using  mosquito net and the spread of malaria (p = 0.024), 3) ) there was no significant relation between the habit of using mosquito repellent and the spread of malaria (p = 0.074), 4) ) there was significant relation between the distance of garden/scrub and  house with spread of malaria (p = 0.000), 5) ) there was significant relation between the use of ceiling and the spread of  malaria (p = 0.019), 6) ) there was significant relation between the use of wire netting and the spread of malaria (p = 0.006).
Conclusion : The most dominant risk factor was the distance of the garden/scrub with the house, was followed by the habit of using mosquito net and the habit of going outside at night.

Keyword : The risk factor, The spread, Malaria, Case-control study, Merangin Regency